BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Kamis, 18 Februari 2010

“Kenapa Indonesia tidak menjadi negara maju?”

Anda tahu kenapa Indonesia tidak menjadi negara maju?

Karena rakyat Indonesia sejak dini sudah didoktrin dengan lagu2 yang tidak bermutu & mengandung banyak kesalahan, mengajarkan kerancuan, dan menurunkan motivasi.

Mari kita buktikan :

“Balonku ada 5… rupa-rupa warnanya… merah, kuning, kelabu.. merah muda dan biru …
meletus balon hijau , dorrrr!!!”
Perhatikan warna-warna kelima balon tsb, kenapa tiba2 muncul warna hijau?
Jadi jumlah balon sebenarnya ada 6, bukan 5 ! -:)

“Aku seorang kapiten… mempunyai pedang panjang…kalo berjalan prok..prok.. prok… aku seorang kapiten!”
Perhatikan di bait pertama dia cerita tentang pedangnya, tapi di bait
kedua dia cerita tentang sepatunya (inkonsistensi) Harusnya dia tetap konsisten, misal jika ingin cerita tentang sepatunya seharusnya dia bernyanyi : “mempunyai sepatu baja (bukan pedang panjang).. kalo berjalan prok..prok.. prok..” nah, itu baru klop!
jika ingin cerita tentang pedangnya, harusnya dia bernyanyi :
“mempunyai pedang panjang… kalo berjalan ndul..gondal. .gandul.. atau srek.. srek.. srek..”
itu baru sesuai dgn kondisi pedang panjangnya!

“Bangun tidur ku terus mandi.. tidak lupa menggosok gigi.. habis mandi ku tolong ibu.. membersihkan tempat tidurku..” Perhatikan setelah habis mandi langsung membersihkan tempat tidur.
Lagu ini membuat anak-anak tidak bisa terprogram secara baik dalam menyelesaikan tugasnya dan selalu terburu-buru. Sehabis mandi seharusnya si anak pakai baju dulu dan tidak langsung membersihkan tempat tidur dalam kondisi basah dan telanjang!

“Naik-naik ke puncak gunung.. tinggi.. tinggi sekali..kiri kanan kulihat saja.. banyak pohon
cemara..2X” Lagu ini dapat membuat anak kecil kehilangan konsentrasi, semangat dan motivasi! Pada awal lagu terkesan semangat akan mendaki gunung yang tinggi tetapi kemudian ternyata setelah melihat jalanan yg tajam mendaki lalu jadi bingung dan gak tau mau berbuat apa, bisanya cuma noleh ke kiri ke kanan aja, gak maju2!

“Naik kereta api tut..tut..tut. . siapa hendak turut ke Bandung .. Sby.. bolehlah naik dengan naik percuma..ayo kawanku lekas naik.. keretaku tak berhenti lama”
Nah, yg begini ini yg parah! mengajarkan anak-anak kalo sudah
dewasa maunya gratis melulu.
Pantesan PJKA rugi terus! terutama jalur Jakarta-Malang dan Jakarta-Surabaya!

“Di pucuk pohon cempaka.. burung kutilang berbunyi.. bersiul2 sepanjang hari dg tak
jemu2..mengangguk2 sambil bernyanyi tri li li..li..li.. li..li..”
Ini juga menyesatkan dan tidak mengajarkan kepada anak2 akan realita yg
sebenarnya. Burung kutilang itu kalo nyanyi bunyinya cuit..cuit.. cuit !
kalo tri li li li li itu bunyi kalo yang nyanyi orang (catatan: acara lagu anak2 dgn presenter agnes monica waktu dia masih kecil adalah tra la la tri li li!), bukan burung!

“Pok amé amé.. belalang kupu2.. siang makan nasi, kalo malam minum
susu..”
Ini jelas lagu dewasa dan tidak konsumsi anak2!
Karena yg disebutkan di atas itu adalah kegiatan orang dewasa, bukan anak
kecil.
Kalo anak kecil, karena belom boleh maem nasi, jadi gak pagi gak malem ya
minum susu!

“Nina bobo nina bobo oh nina bobo… kalau tidak bobo digigit nyamuk”
Menurut psikolog: jadi sekian tahun anak2 indonesia diajak tidur dgn lagu yg penuh nada mengancam.

“Bintang kecil dilangit yg biru…”
(Bintang khan adanya malem, lah kalo malem mang warna langitnya biru?)

“Ibu kita Kartini…harum namanya”
(Namanya Kartini atau Harum?)

“Pada hari minggu..naik delman istimewa kududuk di muka”
(Nah, gak sopan khan..masa duduk di muka??)

“Cangkul-cangkul, cangkul yang dalam, menanam jagung dikebun kita…”
(kalo mau nanam jagung, ngapain dalam-dalam emang mo bikin sumur….

——————————- saya ingin menyampaikan jawaban yang serius, sbb:————————

“Mengapa Mereka bisa Maju dan Indonesia tetap Terbelakang?”

  1. Perbedaan antara Negara Berkembang/Miskin dengan Negara Maju/Kaya bukan karena umurnya: buktinya, Mesir dan India berumur lebih dari 2000 tahun, sedangkan Astralia, Singapura, Kanada dan New Zealand baru berumur kurang dari 150 tahun, tetapi jauh lebih maju.
  2. Ketersediaan Sumber Daya Alam juga tidak menjamin sebuah negara menjadi maju atau tetap miskin, contohnya, Jepang adalah negara yang kecil ukuran daratannya, serta terbatas sumber daya alamnya, namun bisa menjadi raksasa Ekonomi Dunia, dengan cara mengimpor bahan2 baku dari negara2 berkembang, den mengekspor produk2 jadi ke L.N.
  3. Ras atau warna kulit bukan menjadi penyebab maju atau terbelakangnya sebuah negara, buktinya para imigan asal Asia dan Afrika bisa menjadi Eksekutif, Tenaga Ahli atau Karyawan yang produktif, kreatif dan innovatif ketika mereka tinggal di Amerika atau Eropa.

Kesimpulan dari Analisis tersebut diatas: Perbedaannya ada pada Sikap atau Perilaku (Attitude) dari masyarakat masing-masing negara yang terbentuk melalui proses ratusan tahun dari pendidikan dan kebudayaan.

Berdasarkan penelitian yang mendalam, Negara-negara maju umumnya memiliki 9 Prinsip Dasar Kehidupan sbb:

  1. Etika yang dijunjung tinggi
  2. Kejujuran dan Integritas Masyarakat, Pemerintahan dan Individu yang tinggi
  3. Sikap yang mau bertanggung-jawab
  4. Menghormati hukum dan aturan masyarakat
  5. Menghormati hak warga atau orang lainnya
  6. Mencintai dan menekuni pekerjaan masing-masing
  7. Gemar menabung dan ber-investasi (tidak boros, konsumtif)
  8. Bekerja keras
  9. Tepat waktu

Kesimpulannya, Indonesia miskin dan tetap terbelakang karena masyarakatnya berperilaku kurang tepat, kurang baik, tidak mau menerapkan 9 Prinsip Dasar Kehidupan tersebut diatas sebagaimana layaknya yang dilakukan di banyak negara-negara maju di Dunia ini.

Semoga menjadi renungan kita semua untuk menerapkan 9 Prinsip Dasar Kehidupan tersebut diatas.

(Sumber: saduran dari bahasa asing oleh Bapak Boedi Dayono, Januari 2004)

0 komentar: